Thursday, June 11, 2020

REMAJA MASA KINI PEMIMPIN MASA DEPAN


REMAJA MASA KINI PEMIMPIN MASA DEPAN

Oleh: Fathurrozi*

A.      Pengertian Pemuda  
1.    Menurut Istilah
 Pemuda adalah individu yang berada pada tahap yang progresif, dan dinamis, sehingga kerap kali pada fase ini dikatakan sebagai usia yang produktif untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan, baik belajar, bekerja, dll.[1]
2.    Menurut para ahli[2]
WHO berpendat bahwa Pemuda adalah seorang yang berusia 10 sampai 24 tahun ( young people ), sedangkan untuk usia sepuluh sampai 19 tahun WHO menyebutnya dengan adolescenea ( remaja ).
Mulyana (2011), Pemuda adalah individu yang memiliki karakter dinamis, artinya bisa memiliki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu mengendalikan emosi yang stabil.
RUU kepemudaan, Pemuda adalah individu yang berusia 18 sampai 35 tahun.
Koentjaraningrat (1997), Pemuda adalah suatu fase yang berada dalam siklus kehidupan manusia, dimana fase tersebut bisa kearah perkembangan atau perubahan.
Taufiq Abdullah (1974), Pemuda adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
3.    Menurut Al-qur an
Menurut al-quran Pemuda adalah berani merombak dan bertindak dalam tatanan lingkungan yang rusak. Contohnya adalah Nabi Ibrahim. Sesuai dengan firman Allah swt dalam Al-quran sebagai berikut :
(#qä9$s% `tB Ÿ@yèsù #x»yd !$oYÏGygÏ9$t«Î/ ¼çm¯RÎ) z`ÏJs9 šúüÏJÎ=»©à9$# ÇÎÒÈ (#qä9$s% $oY÷èÏJy Ó\Lsù öNèdãä.õtƒ ãA$s)ムÿ¼ã&s! ãLìÏdºtö/Î) ÇÏÉÈ
59.  Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan Ini terhadap tuhan-tuhan kami, Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60.  Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim ".[3]

Pemuda adalah konsisten antara perkataan dan perbuatan (not talk only but do more), dan tidak berputus asa, pantang menyerah sebelum cita-citanya tercapai, contohnya adalah Nabi Musa dan Ashabul Kahfi. Sesuai dengan firman Allah swt dalam Al-quran yang berbunyi :
ß`øtªU Èà)tR y7øn=tã Nèdr't7tR Èd,ysø9$$Î/ 4 öNåk¨XÎ) îpu÷FÏù (#qãZtB#uä óOÎgÎn/tÎ/ óOßg»tR÷ŠÎur Wèd ÇÊÌÈ $oYôÜt/uur 4n?tã óOÎgÎ/qè=è% øŒÎ) (#qãB$s% (#qä9$s)sù $uZš/u >u ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `s9 (#uqããô¯R `ÏB ÿ¾ÏmÏRrߊ $Yg»s9Î) ( ôs)©9 !$oYù=è% #]ŒÎ) $¸ÜsÜx© ÇÊÍÈ
13.  Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
14.  Dan kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya kami kalau demikian Telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".[4]
øŒÎ)ur š^$s% 4ÓyqãB çm9tFxÿÏ9 Iw ßytö/r& #_¨Lym x÷è=ö/r& yìyJôftB Ç`÷ƒtóst7ø9$# ÷rr& zÓÅÓøBr& $Y7à)ãm ÇÏÉÈ
60.  Dan (Ingatlah) ketika Musa Berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau Aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".[5]

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pemuda adalah individu yang berusia 10-24 tahun atau 18-35 tahun yang berada pada tahap yang progresif, memiliki karakter dinamis, berani merombak dan bertindak dalam tatanan lingkungan yang rusak, dan konsisten antara perkataan dan perbuatan ( not talk only but do more ), sehingga kerap kali pada fase ini dikatakan sebagai usia yang produktif untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
B.       Arti Penting Pemuda ( Peran Pemuda )
Pemuda yang merupakan agen perubahan yang kehadirannya selalu dinantikan dalam masa krisis bangsa dan Negara. Prinsip idealisme yang selalu menggebu-gebu dalam diri pemuda, kerap kali mengantarkan para pemuda untuk menjadi sosok seorang yang serba berani, siap melakukan dobrakan dan juga berpandangan revolusioner. Pemuda juga berani keluar dari perputaran sejarah yang ada dan membuat sejarah baru. Pemuda-pemuda seperti inilah yang dikenal dalam istilah Julien Benda dalam buku karangannya sebagai kaum intelektual pengubah zaman, maka tidaklah menjadi sebuah pertanyaaan lagi, apa yang pernah dinyatakan oleh tokoh prokmasi bangsa dan Negara Indonesia soekarno, yang mana beliau pernah mengatakan “berilah aku sepuluh pemuda yang mencintai negrinya, maka akan ku goncangkan dunia.[6]
C.      Gambaran Pemuda Dalam Al-quran
Gambaran-gambaran pemuda didalam menjalani kehidupan secara gamblang juga tertuang dalam beberapa surah dalam al-quran diantaranya adalah sebagai berikut:
1.         Surah Al-Luqman
Dalam surah Luqman dijelaskan jalan kebenaran dan sejarah Luqman dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Luqman adalah seorang hamba Allah yang di anugerahi hikmah kebijaksanaan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Syu’bah dari al-Hakam dari Mujahid ia berkata “Llukman adalah seorang hamba yang shaleh, namun ia bukan Nabi.”
2.         Surah Yusuf
Dalam surah yusuf juga menjadi teladan bagi generasi muda.  Nabi yusuf adalah seorang Nabi yang dimuliakan Allah karena perilakunya yang terpuji, yaitu : pertama, bersabar dan tawakkal terhadap cobaan yang dihadapi, seperti yang terungkap dalam surah Yusuf yang artinya  “wahai tuhan-ku! penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh”. [7]
Perjalanan hidup Nabi Yusuf, mestinya mampu memberi inspirasi bagi setiap pemuda untuk mampu bersikap menghadapi roda kehidupan dan pesatnya perkembangan teknologi.
3.         Surah Al-Kahfi
Ashabul kahfi adalah salah satu bentuk generasi muda yang tidak terpengaruh oleh zaman yang dilanda kerusakan iman dan moral. Demikian halnya para anbiya’ seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi kita Muhammad S.A.W. Mereka tegar dalam memegang kebenaran dan berjuang untuk melakukan perubahan terhadap zaman mereka. Mereka tidak terbuai dengan sepoi angin kesesatan dan kemaksiatan, mengisi masa muda dengan segala aktivitas baik keilmuan maupun keimanan telah dipesankan oeh Rasulullah dalam sabda beliau:
اغتنم خمسا قبل خمس شبابك قبل هرمك وصحتك قبل سقمك وغناك قبل فقرك وفراغك قبل شغلك وحياتك قبل موتك .
“pergunakanlah yang lima ssebelum datang masa yang lima ; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa kosong( luang )mu sebelum datang masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu”.[8]

Dari hadits ini dapat disimpulkan betapa pentingnya masa muda untuk dipergunakan untuk segala hal yang positif. karena dimasa muda keadaan tubuh seorang manusia dalam masa yang sangat sempurna dalam segala hal, baik dari segi fisik maupun kekuatan inteligensia. Begitu juga dalam hal menghadapi tantangan dan rintangan.  
D.      Keadaan Pemuda Masa Kini
Jika melihat keadaan para pemuda Indonesia saat ini rasa-rasanya sulit bagi kita untuk mengidamkan seorang pemuda yang baik, bermoral, berkualitas, aktif, kreatif dan inofatif untuk masa yang akan datang (masa depan). Mustahil mendapatkan hasil yang yang lebih baik dengan usaha yang sama dengan sebelumnya. Untuk mengetahui bagaimana keadaan pemuda di masa depan maka lihatlah kehidupan para pemudanya masa kini. Dan indikator lainnya adalah konten atau program acara apa yang diberikan media kepada generasi mudanya.
Sebenarnya pemuda yang ada sekarang ini harus berkaca kepada seorang pemuda yang gagah berani, pemuda yang membawa zaman dari zaman kegelapan ke zaman terang menderang dialah pemuda pujaan bangsa dialah Rasulullah S.A.W. yang mempunyai suri tauladan yang baik dan menjadi contoh untuk semua kaum baik yang sudah tua maupun yang masih muda sekalipun, memang sulit untuk meniru perilaku Rasulullah dalam membangun bangsa dan umatnya, tetapi tidak ada kata sulit apabila kita ada kemauan untuk menuju perubahan dalam segala bidang dan maju dalam iman dan taqwa.
Namun sayangnya saat ini, kondisi kondisi pemuda justru kian memprihatinkan. Perubahan-perubahan sosial budaya yang bergerak cepat didukung dengan banyaknya jumlah penduduk dan krisis multi dimensi telah mempengaruhi perubahan pada masyarakat secara mendasar. Pengaruh perubahan-perubahan tersebut juga dirasakan oleh pemuda sebagai masalah yang telah menyangkut kepentingannya dimasa kini dan tantangan yang dihadapinya dimasa depan. Akibat banyak pemuda yang “gagal” menyesuaikan diri dengan lingkungan sebagian memunculkan banyak masalah kenakalan remaja, tawuran, pelecehan seksual sampai pada penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang. Sebagian pemuda lain yang terhindar dari masalah-masalah tersebut pun tidak lantas dapat dikategorikan “selamat”. Akses komunikasi dan informasi yang kian mudah akhir-akhir ini membuat banyak pemuda Islam terjebak referensi paham-paham yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan yang tak kalah berbahaya justru kelompok pemuda Islam yang cuek dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Mereka tidak peduli dengan kondisi masyarakat sekitarnya. Bagi mereka yang penting ialah dirinya sendiri selamat. “Ngapain susah-susah mikirin orang lain, mikirin diri sendiri saja sudah susah”. Sikap individualis ini akan mendorong orang untuk menyelamatkan diri sendiri tanpa memikirkan saudara yang lainnya. Standar perbuatan mereka adalah manfaat. Bagi mereka yang penting bermanfaat untuk dirinya, tidak peduli apakah itu merugikan orang lain atau tidak. [9]
Generai muda kita saat ini berada dalam ancaman bahaya. Dunia informasi dan telekomunikasi yang canggih telah membuat sebagian generasi muda kita terombang-ambing dalam berbagai arus globalisasi pemikiran dan kemaksiatan. Karena kemajuan informasi dan telekomunikasi tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan pemahaman keagamaan dan pendidikan moral. Sehingga nilai-nilai negatif dari arus globalisasi sangat mudah menenggelamkan generasi muda ke dalam lautan kesesatan dan kemasiatan yang tidak bertepi. Para penjaja kesesatan dan kemaksiatan menawarkan dagangan mereka melalui berbagai media informasi dan telekomunikasi. Banyak generasi muda kita yang tergiur dan tertipu dengan slogan-slogan pedagang kesesatan dan kemasiatan tersebut. Tanpa disadari mereka telah terjerumus kedalam berbagai lembah kehinaan dan kenistaan, seperti :
1.         Lembah sex bebas dan pergaulan bebas sejenis seperti lesbian dan homosex.
2.         Lembah narkoba dan obat-obat terlarang sejenis.
3.         Lembah kekerasan dan pelanggaran moral sejenis.
4.         Lembah pemikiran sesat seperti terorisme, skulerisme, liberalisme dan kesesatan sejenis.[10]
E.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Pemuda Masa Kini
Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kondisi dan keadaan pemuda antara lain:[11]
1.         Factor keluarga
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap aktivitas anak, kurangnya penerapan disiplin yang efektif, kurangnya kasih sayang orangtua dapat menjadi pemicu timbulnya kenakalan remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Gerald Patterson dan rekan-rekannya (dalam Santrock, 1996) menunjukkan bahwa pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap keberadaan remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan remaja. Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan kenakalan. Faktor genetik juga termasuk pemicu timbulnya kenakalan remaja, meskipun persentasenya tidak begitu besar. Dalam keluarga yang pola hidupnya baik maka akan membentuk pemuda yang baik dan sebaliknya.[12]
2.         Factor lingkungan
Lingkungan yang baik sangat diperlukan dalam masa pendidikan remaja atau pemuda. Remajaatau pemuda masih perlu mencari jati dirinya, sehingga lingkungan harus mendukung supaya remaja atau pemuda tersebut menjadi remaja atau pemuda yang baik.[13]
3.         Interaksi pemuda dalam bergaul
Dalam bergaul, seoarang pemuda bisa mengikuti perilaku teman bergaulnya. Pemuda masih dalam proses mencari jati diri, jadi mereka selalu mengikuti hal yang dianggapnya menarik. Seorang pemuda akan mengikuti hal-hal yang biasa dilakukan kebanyakan teman-temannya. Jika teman-temannya berperilaku baik maka ia akan mencontohnya dan sebaliknya.[14]
F.       Upaya-Upaya Untuk Menciptakan Pemuda Masa Depan
1.         Lingkungan keluarga
 Keluarga merupakan kesatuan yang terkecil di dalam masyarakat tetapi menepati kedudukan yang primer dan fundamental, oleh sebab itu keluarga mempunyai peranan yang besar dan vital dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya. Keluarga yang gagal memberi cinta kasih dan perhatian akan memupuk kebencian, rasa tidak aman dan tindak kekerasan kepada anak-anaknya. Demikian pula jika keluarga tidak dapat menciptakan suasana pendidikan, maka hal ini akan menyebabkan anak-anak terperosok atau tersesat jalannya. Ada beberapa cara yang harus dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah tersebut antara lain:[15]
a.       Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak.
b.      Memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh ibu.
c.       Pencurahan kasih saying dari kedua orang tua terhadap anak.
d.      Menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga.
e.       Pendidikan agama untuk meletakkan dasar moral yang baik dan berguna.
f.        Penyaluran bakat si anak ke arah pekerjaan yang berguna dan produktif.
g.      Rekreasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan jiwa anak.
h.      Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak sebaik-baiknya.[16]
2.         Lembaga pendidikan
Dalam diri manusia terdapat kemampuan dasar atau fitrah baik jasmaniah maupun rohaniah yang tidak dapat berkembang dengan baik tanpa bimbingan dari pendidik. Oleh karena itu setiap manusia membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan jasmaniah dan rohaniah. Kebutuhan pendidikan tersebut bukan sekedar untuk mengembangkan perkembangan kemampuan dasar aspek individualitas atau sosialitas semata, melainkan juga untuk mengarahkan perkembangan kemampuan dasar itu kepada pola hidup yang dihajatkan manusia dalam bidang duniawi dan ukhrawi, agar keduanya biasa berjalan seiring dalam bentuk yang harmonis, sehingga diharapkan manusia dapat bahagia hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.[17]
3.         Lingkungan masyarakat
Upaya yang bisa dilakukan untuk membentuk generasi muda yang tangguh di lingkungan masyarakat antara lain:
Dibentuk suatu organisasi kepemudaan sehingga dalam organisasi tersebut aka ada proses pembelajaran bagi pemuda.[18]
4.         Membekali diri dengan berbagai keterampilan
Maka kepada generasi muda kami pesankan bekalilah di anda dengan berbagai keterampilan dan pengalaman. Sesungguhnya pekerjaan rendahan bila dikerjakan dengan profesional akan menghasilakan karya berkuwalitas tinggi. Jangan gengsi melakukan pekerjaan-pekerjaan rendahan sekalipun, seperti berternak, bertani atau menjadi buruh.
Sebagaimana Rasulullah S.A.W. di masa kecilnya demikian pula para Nabi yang lainnya bekerja sebagai pengembala kambing dalam rangka mendapatkan pengalaman [19]
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ بِمَرِّ الظَّهْرَانِ وَنَحْنُ نَجْنِى الْكَبَاثَ فَقَالَ النَّبِىُّ «عَلَيْكُمْ بِالأَسْوَدِ مِنْهُ». قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَأَنَّكَ رَعَيْتَ الْغَنَمَ قَالَ « نَعَمْ وَهَلْ مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ وَقَدْ رَعَاهَا ». متفق عليه.
“Dari Jabir berkata: Suatu hari Kami bersama Nabi S.A.W. di "Marri dzohron" sedang memanen buah Arak, maka Nabi r bersabda: "Pilihlah yang paling hitam" kami mengatakan : "Wahai Rasulullah, sepertinya engkau pernah mengembala kambing?" Beliau menjawab: "Ya. Tidak ada seorang nabipun kecuali pernah mengembala kambing".[20]

5.         Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia
Ada banyak sifat yang semestinya tidak layak bagi seorang terpelajar, apalagi seorang muslim. berbagai penyimpangan (dekadensi) moral di tengah para pelajar banyak terjadi, seperti kebiasaan suka berdusta, dengki dan khianat serta tidak menghormati orang yang lebih tua, begitu juga kebrutalan dan banyak lagi sifat-sifat tercela yang mewarnai tingkah laku para generasi muda sehari-hari yang tidak mungkin untuk  kita uraikan satu persatu disini.[21]
Islam sangat memperhatikan pendidikan umatnya terutama generasi muda untuk berakhlak mulia. Sebagaimana Rasulullah S.A.W. di masa muda beliau di gelari Al Amiin (orang terpercaya) oleh orang kafir Quraisy. Karenanya Allah memuji Akhlak Rasulullah S.A.W. dalam firman-Nya:
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung".[22]

Bahkan Rasulullah S.A.W. menegaskan dalam sabda beliau tentang tugas belaiu di utus menjadi rasul:
إنما بعث لأتمم مكارم الأخلاق
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia".[23]

6.         Menghindari pergaulan bebas dan obat-obat terlarang
Maraknya pergaulan bebas dan pornografi dalam kehidupan para generasi muda. Hal ini boleh dikatakan yang sangat menonjol dikalangan generasi muda di samping penggunaan obat-obat terlarang, serta adanya sebagian siswi yang menjadi penjaja sex bebas. Kehidupan siswa sehari-hari selalu dihadapkan dengah hal-hal yang memicu dan mengacu kepada persoalan pornografi dan sex bebas, mulai dari sistem belajar yang bercampur antar pelajar pria dan wanita, pakaian sekolah yang dapat mengumbar birahi, bacaan dan tontonan yang mereka nikmati sepanjang hari, sampai sampul bukupun tak luput dari menampilkan foto-foto porno. Maka tidak salah bila sebagian orang berkata bahwa kebiasaan muda-mudi kita serba porno; pakain porno, omongan porno, bacaan porno, tontonan porno.[24]
Disamping itu Maraknya Penggunaan obat-obat terlarang (ganja, heroin, ekstasi, putaw dll). Penggunaan obat-obat terlarang adalah merupakan ancaman yang amat serius bagi generasi masa depan bangsa, yang sebagian besar pelakunya adalah generasi muda dan para pelajar.
Berikut ini kita sebut bebrapa ayat dan hadits untuk mengatisipasi pergaulan bebas:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (Q.S. Al-Isro` ayat 32) [25]
Adapun dalil-dalil yang mengharamkan mengkosumsi obat-obat terlarang diantarayna:
Rasulullah S.A.W. bersabda :
وَإِنِّى أَنْهَاكُمْ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ
Sesungguhnya saya melarang kalian dari setiap yang memabukkan.[26]
Beliau bersabda lagi:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ r قَالَ «كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ». متفق عليه.
Dari Ibnu Umar t bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap yang memabukkan adalah haram".[27]

7.         Memilih teman yang baik
Diantara hal yang sering menjerumuskan seseorang kedalam kesesatan dan kemaksiatan adalah teman akrab. Betapa banyak anak-anak baik menjadi anak nakal karena dipengaruhi oleh teman-temannya. Oleh sebab Islam mengajarkan kepada umatnya adab mencari teman. Sebagaimana dipesankan Rasulullah S.A.W. dalam sabdanya:[28]
عَن ابي هريرة ان النبي قال ؛ الرجل على دىن خليله فالينظر احدكم من يخالل
Dari Abi Hurairah, Rasulullah bersabda : "Seseorang itu berada di atas agama temannya, maka hendaklah kalian melihat sipa yang menjadi teman dekatnya". [29]

8.         Mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Dunia generasi muda saat ini lebih banyak diisi oleh kegiatan hura-hura dan membuang-buang waktu, pada hal waktu adalah sesuatu yang amat mahal dalam hidup seseorang. Betapa banyak orang menyesal di hari tua karena lalai di hari mudanya. Semasa muda waktunya habis di warnet, di kedai kopi, nongrong di jalanan, atau main gim dan bersenda gurau. Pada hal agama kita memrintahkan kepada umatnya agar mempergunakan waktu sebaik mungkin. Allah berfirman:[30]
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
"Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran".[31]

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال النبي(نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
Dari Ibnu Abbas mengatakan : Nabi S.A.W. bersabda : "dua nikmat yang banyak orang melalaikannya, sehat dan waktu luang.[32]

Untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, berkualitas, bermoral, aktif, kreatif dan inofatif untuk masa depan dapat diwujudkan dengan upaya-upaya di atas, namun hal yang paling penting dan merupakan pengaruh terbesar untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, beerkualitas, bermoral, aktif, kreatif dan inofatif untuk masa depan adalah kesadaran pemuda sendiri. Yakni, kesadaran untuk merubah diri untuk menjadi yang lebih baik. Upaya-upaya di atas tidak akan berhasil tanpa ada kesadaran dari pemuda itu sendiri.


* Siswa Kelas Akhir Tahun 2017



[1] http//indonisiastudent.com/pengertian-pemuda/.
[2] http//indonisiastudent.com/pengertian-pemuda/.
[3] Q.S. Al-Anbiya’ ayat 59-60
[4] Q.S. Al-Kahfi ayat 13-14
[5] Q.S. Al-Kahfi ayat 60
[6] Aan Rukmana, MA., “ pahlawan dan pemuda”, wacana utama, INSPIRASI: menuju masyarakat ekonomi ASEAN 2015, 2013, hlm.6
[7] Q.S. Yusuf  ayat 33.
[8] H.R. Al-Hakim no 7846
[11] Menurut Arifin Hakam dalam karya tulisnya . “usaha menciptakan generasi muda yang tangguh”
[16] http://arifinhakam.wordpress.com/karya-tulis-usaha-menciptakan- generasi-muda-yang-tangguh/
[20] H.R. Bukhari Muslim
[22] Q.S. Al-Qalam ayat 4
[23] رواه في الموطأ وصححه الشيخ الألباني في "الصحيحة
[25] Q.S. Al-Isro’ ayat 32
[26] H.R. Abu Daud ( رواه أبو داود وصححه الشيخ الألباني )
[27] H.R. Bukhari Muslim
[29] H.R. Abu Daud (». رواه أبو داود وقال الألباني: حسن.)
[31] Q.S. Al-Ashr  ayat 1-3
[32] H.R. Bukhari